Proses Membuat Pondasi Rumah Dua Lantai Grosir Superdek Murah Kudus 2017 2018 2019
Grosir Superdek Murah Kudus 2017 2018 2019
Pondasi adalah komponen dasar dalam pembangunan rumah. Komponen ini juga sekaligus menjadi hal yang paling penting dalam sebuah bangunan. Mengapa demikian? Karena selama kurun waktu yang sangat lama, pondasi yang akan menopang dan menjadi dasar sebuah bangunan berdiri. Kekuatan bangunan bahkan ditentukan oleh pondasi tersebut. Apalagi jika bangunan yang akan dibangun berupa bangunan bertingkat, tentunya beban yang akan ditanggung oleh pondasi akan semakin besar. Pondasi yang dibangun dan dibuat tentunya harus lebih kokoh daripada pondasi biasanya. Bagaimana cara membuat pondasi yang kuat dan tentunya kokoh untuk menanggung beban sebesar rumah bertingkat?
Pondasi rumah yang akan dibuat mengacu pada bentuk bangunan dan keadaan lingkungannya, oleh karena itu jenis pondasi rumah dibedakan menjadi 2 yaitu :
Pondasi dangkal yakni pondasi yang dibuat di atas permukaan tanah yang keras. Ukuran kedalaman pondasi jenis dangkal hanya 1 meter dan tidak lebih. Pondasi dangkal lebih banyak digunakan untuk bangunan yang bersifat sederhana seperti bangunan air mancur, pos ronda, dan toko kecil. Kedua adalah pondasi dasar. Jenis pondasi dalam biasa digunakan untuk bangunan yang sifatnya kompleks. Bangunan dan proyek yang rumit lebih disarankan untuk menggunakan pondasi jenis ini dan juga permukaan tanah yang kurang stabil. Oleh sebab itu, sangat diwajibkan untuk bangunan sebuah rumah, apalagi rumah yang bertingkat untuk menggunakan jenis pondasi ini.
Pondasi dangkal yakni pondasi yang dibuat di atas permukaan tanah yang keras. Ukuran kedalaman pondasi jenis dangkal hanya 1 meter dan tidak lebih. Pondasi dangkal lebih banyak digunakan untuk bangunan yang bersifat sederhana seperti bangunan air mancur, pos ronda, dan toko kecil. Kedua adalah pondasi dasar. Jenis pondasi dalam biasa digunakan untuk bangunan yang sifatnya kompleks. Bangunan dan proyek yang rumit lebih disarankan untuk menggunakan pondasi jenis ini dan juga permukaan tanah yang kurang stabil. Oleh sebab itu, sangat diwajibkan untuk bangunan sebuah rumah, apalagi rumah yang bertingkat untuk menggunakan jenis pondasi ini.
Setelah anda merencanakan bentuk bangunan dan sudah menetukan jenis pondasi yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan lebar pondasinya. Umumnya lebar pondasi yang ideal adalah berukuran setengah meter, ukuran semacam ini akan memudahkan anda saat memasukkan batu-batuan dan semen yang berfungsi sebagai pembentuk pondasi. Setelah itu anda harus memastikan seluruh pondasi sudah dibuat dengan benar dan tepat, karena jika ada kesalahan maka akan sulit untuk memperbaikinya lagi setelah adonan semen dimasukkan ke dalamnya. Setelah anda selesai membuat pondasi dengan benar, langkah selanjutnya adalah membuat adonan semennya. Adonan dibuat sesuai dengan takaran yang sudah pakem agar hasilnya dapat kokoh dan kuat. Pemberian rasio bahan-bahan untuk adonan pondasi yang salah akan membuatpondasi menjadi tidak kokoh. Setelah pondasi selesai dibuat dan semen sudah dituang seluruhnya, biarkan terlebih dahulu hingga semen mengering. Proses pengeringan ini akan membutuhkan waktu kurang lebih selama 24 jam. Setelah itu lepaskan papan-papan yang menopangnya lalu biarkan pondasi tersebut mengering secara normal. Jangan lupa tutuplah pondasi dengan plastik, agar saat hujan tidak menyebabkan pondasi berlubang-lubang. Demikianlah adalah langkah-langkah pembuatan pondasi rumah. Pondasi untuk bangunan dua lantai seharusnya dibuat lebih kokoh dan meyakinkan karena beban yang akan ada diatasnya akan lebih besar daripada bangunan biasanya.
banjarnegara, banyumas, batang, blora, boyolali, brebes, cilacap, demak, gerobogan, jepara, karanganyar, kebumen, kendal, klaten, kudus , purwodadi, rembang, tuban, magelang, pati, pekalongan, pemalang, purbalingga, purworejo, rembang, semarang, sragen, sukoharjo, tegal , temanggung, wonogiri, wonosobo, magelang, pekalongan, salatiga, surakarta, tegal, sleman, wates, gunung kidul, purworejo, bantul