Membangun Rumah Murah Dua Lantai Pusat Superdek Termurah Pemalang 2017 2018 2019
Pusat Superdek Termurah Pemalang 2017 2018 2019
Kebutuhan untuk memiliki hunian yang memenuhi semua keinginan pemilik dan penghuninya memang cukup banyak. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah meliputi luas bangunan dan juga ketersediaan berbagai property pendukung. Sekarang, yang cukup menjadi perhatian banyak orang adalah sedikitnya lahan yang bisa digunakan untuk membangun rumah. Apalagi membangun rumah yang bisa menampung kapasitas orang didalamnya, baik itu secara jumlah maupun kebutuhan fungsional yang lain. Permasalahan yang timbul tersebut seringkali muncul di perkotaan, seperti Jakarta, Semarang, dan kota-kota besar lainnya. Mencari lahan yang luas dan memadai sudah menjadi mencari jarum dalam tumpukan jerami, susahnya minta ampun. Solusi yang kemudian dipilih dan dilakukan oleh banyak orang adalah dengan membangun rumah bertingkat. Dengan rumah yang bertingkat, luasan tanah yang dibutuhkan tidak banyak, tetapi tetap bisa memenuhi luasan kebutuhan penghuninya, yakni dengan membangun lantai-lantai keatas.
Membangun rumah bertingkat sepertinya akan menyita banyak biaya dan waktu pengerjaan yang cukup banyak. Dalam hal ini, material dan konstruksi pembangunan rumah bertingkat perlu diperhatikan, dan tidak bisa disamakan dengan material dan konstruksi dalam pembanguan rumah yang hanya satu lantai. Kekuatan pondasi dan rangka-rangka dalam rumah juga sangat penting. Mengapa tidak? Karena di lantai dua dan seterusnya, orang akan tetap beraktivitas sama seperti di lantai dasar. Ketika ada konstruksi yang tidak kuat, maka rumah bertingkat bisa saja tidak kokoh dan tidak awet.
Tentunya proses perancangan atau pembuatan desain harus dilakukan sampai final sebelum proses pembangunan dimulai. Dalam hal ini, proses perancangan tidak bisa dilakukan secara bertahap, walaupun kedepannya proses perancangan bisa dilakukan secara bertahap. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan untuk membangun rumah secara bertahap. Perencaan pondasi rumah harus berdasarkan rumah tahap berikutnya, boleh jadi pondasi yang dibuat dalam membangun rumah tahap pertama terlalu besar atau terlalu boros, namun hal itu merupakan simpanan dikemudian hari agar pondasi rumah mampu menahan beban bangunan ketika selesai membangun rumah bertahap. Jika merencanakan membangun rumah tumbuh atau dua lantai maka sebaiknya atap rumah pada pembangunan rumah tahap pertama langsung menggunakan atap plat yang nantinya akan berubah sebagi plat lantai ketika rumah sudah ditingkat. Meskipun belum dibangun sebaiknya rencanakan bagaimana bentuk, ukuran dan letak tangga nantinya yang akan menjadi akses dari lantai bawah ke lantai diatasnya. Kemudian, sebisa mungkin, rencanakan model rumah yang dibangun pada tahap pertama merupakan satu kesatuan arsitektur dengan kelanjutan rumah yang akan dibangun pada tahap kedua.
Ingat, perencanaan untuk membangun rumah yang bertahap harus tetap selesai sebelum proses pembangunan dimulai dari awal. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada hal-hal yang terlanjur terbangun di tahapan pertama tapi tidak terpakai di tahapan kedua, atau malah sebaliknya, pada tahapan kedua membutuhkan sesuatu yang tidak terbangun dari awal, sehingga akan menyusahkan.
banjarnegara, banyumas, batang, blora, boyolali, brebes, cilacap, demak, gerobogan, jepara, karanganyar, kebumen, kendal, klaten, kudus , purwodadi, rembang, tuban, magelang, pati, pekalongan, pemalang, purbalingga, purworejo, rembang, semarang, sragen, sukoharjo, tegal , temanggung, wonogiri, wonosobo, magelang, pekalongan, salatiga, surakarta, tegal, sleman, wates, gunung kidul, purworejo, bantul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar